Sejarah
Pada awal masa
kemerdekaan, berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 1945,
Lampung Utara merupakan wilayah administratif di bawah Karesidenan Lampung yang
terbagi atas beberapa kawedanan, kecamatan dan marga.
Pemerintahan marga
dihapuskan dengan Peraturan Residen 3 Desember 1952 Nomor 153/1952 dan dibentuklah “Negeri” yang menggantikan status marga
dengan pemberian hak otonomi sepenuhnya berkedudukan di bawah kecamatan. Dengan
terjadinya pemekaran beberapa kecamatan, terjadilah suatu negeri di bawah
beberapa kecamatan, sehingga dalam tugas pemerintahan sering terjadi benturan.
Status pemerintahan negeri dan kawedanan juga dihapuskan dengan berlakunya UU
RI Nomor 18 Tahun 1965.
Berdasarkan UU RI
Nomor 4 (Darurat) Tahun 1965,
juncto UU RI Nomor 28 Tahun 1959,
tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Sumatera Selatan,
terbentuklah Kabupaten Lampung Utara di bawahProvinsi Sumatera Selatan. Dengan terbentuknya
Provinsi Lampung berdasarkan UU RI Nomor 14 Tahun 1964,
maka Kabupaten Lampung Utara masuk sebagai bagian dari Provinsi Lampung.
Kabupaten Lampung
Utara telah mengalami tiga kali pemekaran sehingga wilayah yang semula seluas
19.368,50 km² kini tinggal 2.765,63 km². Pemekaran wilayah pertama
terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat berdasarkan UU RI Nomor 6
Tahun 1991, sehingga Wilayah Lampung Utara berkurang 6 kecamatan yaitu: Sumber Jaya, Balik Bukit, Belalau,Pesisir Tengah, Pesisir Selatan dan Pesisir Utara.
Pemekaran kedua tejadi
dengan terbentuknya Kabupaten Tulang Bawang berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1997.
Wilayah Lampung Utara kembali mengalami pengurangan sebanyak 4 kecamatan yaitu: Menggala, Mesuji, Tulang Bawang
Tengahdan Tulang Bawang
Udik. Pemekaran ketiga terjadi dengan terbentuknya Kabupaten Way Kanan berdasarkan UURI Nomor 12 Tahun 1999.
Lampung Utara kembali berkurang 6 kecamatan yaitu: Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Bahuga, Baradatu,Banjit dan Kasui. Kabupaten Lampung Utara, saat ini tinggal 8 kecamatan
yaitu: Kotabumi, Abung Selatan, Abung Timur,Abung Barat, Sungkai Selatan, Sungkai Utara, Tanjung Raja dan Bukit Kemuning.
Berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tanggal 15 Agustus 2006 telah dimekarkan kembali 7
kecamatan yang baru, yaitu sebagai berikut:
6. Kecamatan Abung Kunang ibukota Aji Kagungan Kepala Kampung Syahrial Kunang
Sehingga saat ini di
lampung Utara menjadi 23 kecamatan, yaitu:
1. Kecamatan Abung Barat
2. Kecamatan Abung Kunang
3. Kecamatan Abung
Pekurun
4. Kecamatan Abung
Selatan
5. Kecamatan Abung Semuli
6. Kecamatan Abung
Surakarta
7. Kecamatan Abung Tengah
8. Kecamatan Abung Timur
9. Kecamatan Abung Tinggi
10. Kecamatan Blambangan
Pagar
11. Kecamatan Bukit
Kemuning
12. Kecamatan Bunga Mayang
13. Kecamatan Hulu Sungai
14. Kecamatan Kotabumi
Kota
15. Kecamatan Kotabumi
Selatan
16. Kecamatan Kotabumi
Utara
17. Kecamatan Muara
Sungkai
18. Kecamatan Sungkai
Barat
19. Kecamatan Sungkai Jaya
20. Kecamatan Sungkai
Selatan
21. Kecamatan Sungkai
Tengah
22. Kecamatan Sungkai
Utara
23. Kecamatan Tanjung Raja
Keadaan Geografi
secara geografis
kabupaten lampung utara terletak pada 104' 40 sampai 105'08 bujur timur dan
4'34 sampai 5'06 lintang selatan dengan batas - batas wilayah sebagai berikut:
Bupati
1. Burhanudin
2. Ahmad Akuan
4. Raden Sarikun
5. Raden Sumbaji
6. Pangeran Ingguan (
1959 – 1960 )
7. A. Somad ( 1960 – 1965
)
8. M. Syarif ( 1965 –
1967 )
9. A. Rivai ( 1967 – 1972
)
10. TRA. Syukri ( 1972 –
1973 )
11. Djuaini Ahmad ( 1973 –
1978 )
12. Masno Asmono ( 1978 –
1988 )
13. Djufri A.H. Adam (
1989 – 1994 )
14. Ahmad Gumbira ( 1994 –
1998 )
15. Hairi Fasyah ( 1998 –
2009 ) - Drs.Zainal Abidin, MM (2002 – 2009 )
16. Drs.Zainal Abidin, MM
- Rohimat Aslam (2009 – 2014 )
17. H. Agung Ilmu
Mangkunegara, STP, MM - dr. H. Sri widodo, M.kes., Sp.PD (2014 - 2019)
Tempat
Rekreasi
Bendungan Way Rarem
Terletak di Desa Pekurun, Kecamatan Abung Barat atau 36 Km dari Kotabumi, atau 113 Km
dari Bandar Lampung.
Obyek Wisata Way Rarem Memiliki luas 49,2 Ha tinggi bendungan 59 m dan
kedalaman air 32m, luas genangan 1200 ha. Disamping untuk Obyek Wisata,
Bendungan Way Rarem juga berfungsi sebagai irigasi yang dapat mengairi seluas –
22.000 ha, untuk Kecamatan Abung Timur, Tulang
Bawang Tengah, Tulang
Bawang Udik dan Kotabumi. Terdapat beberapa spesies ikan hias
air tawar khas seperti ikan Sumatera dll. Lingkungan alam dan suasana
perkampungan merupakan ciri khas lokasi ini.
Bendungan Tirta Shinta
Terletak di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi dengan
jarak tempuh – 10 Km dari Kotabumi, atau 111 Km dari Bandar Lampung.
Air terjun Curup Paten
Terletak di Desa Suka Menanti Kecamatan Bukit
Kemuning degan jarak
tempuh dari Kotabumi sekitar 40 km. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan
dengan ketinggian sekitar 4 m untuk masing - masing tingkatan.
Air terjun Curup Selampung
Terletak
di Desa Gunung Bertuah Kecamatan Abung Barat dengan jarak tempuh sekitar 35 Km
dari kotabumi. di lokasi ini terdapat 2 air terjun masing tinggi 12 m lebar 15
m dan tinggi 20 m lebar 3 m yang ditemukan oleh Alm Selampung pada tahun 1973.
Wisata budaya / Sejarah
Sanggar - sanggar seni budaya sebagai pelestarian seni budaya
nenek moyang kabupaten lampung utara.sanggar tersebut di antaranya sanggar
kemalo bumi rayo yang telah berhasil meraih berbagai prestasi tingkat nasional.
Referensi